Tim Kunspek Komisi I Saksikan Pesawat Tempur F-16 Yang Tergelincir

03-04-2017 / KOMISI I

Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi I DPR RI tinjau keberadaan Skadron Udara 16 dan melihat langsung pesawat tempur F-16 A/B TS-1603 yang rusak (muncong pesawat patah, sayap pesawat patah dan kaca penutup keamanan pecah) akibat tergelincir beberapa waktu lalu dilandasan Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), di Lanud Roesmin Nurjadin (RsN), Pekanbaru, baru-baru ini.

 
"Kunspek Komisi I ini dilaksanakan dalam rangka ingin mengetahui secara langsung dan pasti pesawat F-16 A/B TS-1603 yang tergelincir di landasan SSK II dan kesiapan Alutsista Lanud Roesmin Nurjadin dalam rangka menunjang pelaksanaam tugas TNI AU dan kendala apa yang dihadapi oleh Lanud RsN," kata Abdul kharis Almasyhari selaku Ketua Tim Kunspek disela-sela peninjauannya.
 
 
Intinya Komisi I ingin melihat lebih dekat lagi kesiapan mereka seperti apa sih, bagaimana menangani pesawat yang tergelincir ini apakah pesawat ini masih dapat digunakan lagi dan bagaimana perawatannya.
 
 
"Ini bentuk pengawasan dari Komisi I, dan hasil temuan dari kunspek ini menjadi bahan untuk kita bahas di DPR dalam Rapat Kerja (Raker) dengan mitra Komisi I dalam hal ini Kementerian Pertahanan," jelasnya.
 
 
Sementara Danlanud RsN Marsma TNI Henri Alfiandi berharap melalui Kunspek ini nantinya Komis I DPR RI dapat mengetahui tentang kesiapan Lanud RsN dalam menunjang tugas TNI AU serta permasalahan yang dihadapi sehingga dapat memperoleh informasi akurat yang dapat dijadikan sebagai masukkan dalam pengambilan keputusan di masa mendatang.
 
 
"Karena Lanud RsN merupakan satu-satunya Lanud operasional di Pulau Sumatera yang memiliki kekuatan dua skadron tempur yakni Skadron Udara 12 dengan pesawat Hawk 100/200 dan Skadron 16 dengan pesawat F-6, yang dituntut untuk selalu siap dalam tugas pengamanan udara," pungkasnya.
 
 
Rombongan tim kunspek Komisi I dipimpin langsung Wakil Ketua Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) didampingi anggota Komisi I lintas fraksi, yakni Martin Hutabarat dari F-Gerindra, Sjarifuddin Hasan dan Djoko Udjianto dari F-PD, Syafruddin dari F-PAN, Jazuli Juwaini dari F-PKS, dan Bachtiar Aly dari F-NasDem.(iw)/foto:iwan armanias/iw.
BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...